Lebih Dekat Dengan Suku Baduy
30 Nov 2016 | ::
Mereka sudah membuka diri dengan masyarakat luar
Gerbang memasuki kawasan Baduy
Pusat kerajinan masyarakat Baduy yang berada di sepanjang pintu masuk.
Perjalanan menuju kawasan Baduy Luar
Bukti begitu rajinnya masyarakat Baduy dalam pekerjaan membersihkan rumput di ladang
Perjalanan menanjak menuju kawasan Baduy Luar
Lumbung berbetuk gubuk, tempat penyimpanan hasil panen masyarakat Baduy
Tampak samping rumah tinggal suku baduy luar yang masih menggunakan paku sebagai alat perekat antar kayu.
Tampak depan rumah tinggal suku Baduy luar
Memasuki kawasan pemukiman Baduy Luar
Ini dia kawasan kampung Baduy Luar. Masyakarat mulai menggunakan lampu dari tenaga surya
Masyakarat Baduy pun mengenal olah raga sepak bola. Terbukti di kawasan ini juga tersedia lapangan sepak bola meski dengan fasilitas minim.
Bahan kerajinan tangan masyarakat Baduy yang dikumpulkan dari hasil alam, misalkan saja pohon.
Jembatan Gajeboh yang dibangun tanpa menggunakan paku sedikit pun. Kekuatan jembatan ini berada di tiang-tiang yang diikatkan di pohon
Jembatan Gajeboh yang dibangun tanpa menggunakan paku sedikit pun. Kekuatan jembatan ini berada di tiang-tiang yang diikatkan di pohon
Kekuatan jembatan ini berada di tiang-tiang yang diikatkan di pohon
Jembatan yang cukup kokoh untuk menghubungkan masyarakat kampung Gajeboh dengan kampung sebelah
Kekuatan jembatan berada di tali-tali yang diikatkan ke pohon
Suku Baduy melarang penggunaan benda elektronik, Jadi kita diharapkan tidak menggunakan handphone, camera, atau radio jika sudah memasuki kawasan Baduy Dalam. Namun untuk di kawasan Baduy luar, melakukan aktifitas tersebut masih bisa.
(foto-foto diambil menggunakan Kamera ponsel Lenovo Vibe K5 Plus)