Kota Pangkal Pinang adalah salah satu Daerah Pemerintahan Kota di Indonesia yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus merupakan ibu kota Provinsi. Selain perannya sebagai pusat pemerintahan, kegiatan ekonomi, dan perdagangan, kota ini juga berfungsi sebagai jalur masuk bagi wisatawan yang ingin menjelajahi pesona keindahan Bangka dan Belitung.
Pengaruh Cina sangat kental sekali di kota ini. Pada kisaran tahun 1770, Sultan Palembang Darussalam, Mahmud Badaruddin II mendatangkan pekerja dari China untuk bekerja di tambang timah. Alhasil para buruh Cina berdatangan dari Malaka/Malaysia dan juga bagian selatan Cina. Buruh-buruh tersebut berbaur dan menikah dengan penduduk asli, ini yang membuat lahirnya etnis gabungan yang dominan di Pangkal Pinang.
Di masa kolonial, guna melakukan kontrol kekayaan tambang timah deposit di Timur Bangka, pemerintah Belanda memindahkan ibukota Belitung Bangka dari Muntok ke Pangkal Pinang pada tahun 1913.
Bandara Depati Amir (PGK), juga dikenal sebagai Bandara Pangkal Pinang, adalah sebuah bandar udara yang melayani Pangkal Pinang, kota terbesar di pulau Bangka dan ibukota provinsi Bangka-Belitung di Indonesia.Biaya taksi Bandara sekitar Rp 60.000 untuk perjalanan berjarak sekitar 7km ke pusat kota Pangkal Pinang.
Anda juga dapat mencapai kota ini dengan perjalanan laut melalui Pelabuhan Muntok, di Bangka Barat. Dibutuhkan sekitar 3 jam dengan jetfoil dari Bom Baru Palembang ke Tanjung Kalian di Mentok, Bangka Barat, dan sekitar 3 jam perjalanan dengan busumum dari Mentok ke Pangkalpinang.
Di pusat kota terdapat beberapa hotel dan penginapan yang dapat Anda pilih. Beberapa tempat inap yang dapat kami rekomendasikan: Hotel Menumbing di Jl. Gereja No. 5 Pangkalpinang, Hotel Grand Millenium di Jl. Soekarno Hatta No. 198 A-B Pangkalpinang dan Hotel Jati Wisata.
Di antara beberapa makanan khas dari kota Pangkalpinang adalah ikan sayur kuning dengan rasanya yang gurih. Makanan ini berupa olahan ikan kerisi yang banyak ditemui di perairan Bangka dengan campuran bumbu, potongan nanas dan berkuah kuning. Terasi khas Pangkal Pinang juga tak kalah lezatnya dengan terasi khas daerah lain. Hidangan lainnya di Pangkalpinang adalah mie koba.
Martabak bangka yang bercita rasa manis dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu makanan paling populer di Nusantara. Martabak bangka dikenal juga sebagai terang bulan atau kue pangkal pinang.
Makanan khas Pangkal Pinang yang bisa menjadi pilihan untuk dijadikan oleh-oleh adalah dodol cempedak yang sangat terkenal di Bangka dan terbuat dari daging buah cempedak.
Jika anda beruntung, anda dapat menyaksikan atraksi barongsai di Kota Pangkal Pinang. Acara ini banyak digelar saat bulan purnama atau saat ada acara khusus masyarakat keturunan Tionghoa, seperti acara Imlek, Cap Go Meh, dll. Pertunjukan ini biasanya dilakukan di kelenteng besar seperti Kelenteng Kwan Tie Miau dan Satya Budi.
Nikmati keindahan kota ini lewat foto-foto di :