Mahakam merupakan nama sebuah sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar. Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir.
Sungai Mahakam sejak dulu hingga saat ini memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya sebagai sumber air, potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi.
Di Samarinda, tepian Sungai Mahakam dimanfaatkan sebagai area publik yang menjadi tempat bersantai. Menjelang sore hari, kita akan melihat puluhan pedagang membuka lapak-lapak makanan dan minuman, berikut tempat duduk untuk bersantai. Menjelang matahari terbenam, kawasan tepian Mahakam akan semakin ramai dikunjungi mereka yang ingin melihat keindahan sungai ini.
Pulau Kumala menjadi tempat wisata yang sukses menggabungkan teknologi modern dan tradisional budaya Kalimantan Timur, budaya Dayak, dan Budaya Jawa. Anda dapat melihat rumah Lamin, Pulau kuil Stake dan patung Lembuswana yang terbuat dari tembaga. Patung ini memang sengaja ditempatkan di ujung jembatan Pulau Kumala dan diarahkan menghadap ke Kutai Kertanegara. Pulau Kumala juga menyajikan berbagai wahana dengan teknologi modern seperti, Sky Tower dengan ketinggian 75 meter, kereta mini, mobil wisata, kereta gantung, trampoline, dan arena bermain lainnya.
Menyusuri Sungai Mahakam sungguhlah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Anda bisa melihat kehidupan unik di desa-desa tepian Sungai Mahakam yang berada di atas sungai.
Mahakam juga merupakan habitat lumba-lumba air tawar (Orcaella brevirostris; atau Pesut) yang merupakan spesies yang terancam punah.
Samarinda bisa dicapai dari jalur darat, air, dan udara. Untuk masuk melalui jalur udara, ibukota provinsi Kalimantan Timur ini memiliki Bandara Temindung yang melayani penerbangan domestik ke Balikpapan, Melak, Datah Dawai, Long Ampung, dan beberapa kota di Kalimantan. Transportasi udara ke Samarinda dilayani oleh Susi Air dan Kalstar Aviation.
Tak banyak hotel berbintang yang bisa ditemukan di kota Samarinda. Aston Samarinda dan Swiss-belhotel Borneo Samarinda merupakan contoh-contoh hotel berbintang yang bisa dipilih wisatawan di Kota Tepian tersebut. Keduanya memiliki lokasi yang strategis karena terletak di pusat kota Samarinda. Tarif menginap keduanya berkisar antara Rp600.000-Rp700.000 untuk sebuah kamar standar.
Jika ingin menginap di hotel yang lebih murah, Samarinda memiliki beberapa hotel budget yang menawarkan fasilitas sederhana. Hotel MJ, Hotel Pirus Samarinda, serta Cozy Homestay adalah beberapa hotel murah Samarinda yang bisa menjadi pilihan akomodasi bagi para backpacker dan wisatawan dengan anggaan terbatas.
Wisata kuliner sungai Mahakam identik dengan warung kopi antik gaya Samarinda tempo dulu. Salah satunya adalah Toko Maju yang sudah berdiri sejak 1970an. Toko Maju menyediakan berbagai hidangan bercita rasa otentik yang dibuat sendiri. Seperti kopi tubruk, teh susu, roti bakar selai Sarikaya, roti telur, dan telur ayam kampung setengah matang.
Teh susu asli Samarinda yang rasanya seperti teh tarik era 1960-1970an adalah minuman khas wisata kuliner sungai Mahakam. Sajian teh susu diseduh dari daun teh bubuk yang dimasukkan ke dalam kain penyaring dan direndam selama 3-4 menit dalam air yang baru mendidih.
Untuk yang menginginkan hidangan berkuah panas, tersedia juga coto Makassardan soto Banjar. Meskipun bukan masakan asli Samarinda, coto Makassar dan soto Banjar ini sudah lama menjadi menu andalan wisata kuliner sungai Mahakam.
Sebagian besar daerah hulu Sungai Mahakam hanya dapat dijangkau dengan menggunakan ketinting atau perahu motor, juga taksi air (kapal) jarak jauh. Pelabuhan Mahakam Hulu, menjadi titik keberangkatan kapal motor jarak jauh menuju sejumlah daerah di antaranya Melak, Long Iram, Long Bagun yang jarak tempuhnya antara satu hingga dua hari.
Saat menyusuri Sungai Mahakam, kenakan topi lebar dan bawa persediaan air minum yang banyak. Lokasi di sini persis di bawah garis khatulistiwa, sehingga panasnya luar biasa.
Keindahan Sungai Mahakam dalam foto :
http://www.indowisata.co/photo/read/menyusuri-keunikan-dan-keindahan-sungai-mahakam.html
