Cirebon (IndiTOURIST) – Bermodalkan 71 situs sejarah, pemkot Cirebon hingga saat ini mengandalkan wisata sejarah untuk menarik wisatawan. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Cirebon, Dana Kartiman.
Menurut Dana, Cirebon adalah kota wisata sejarah, dimana kota ini dahulu adalah sebuah kerajaan, jadi situs sejarah yang paling mendominasi pariwisata kota ini. "Situs-situs peninggalan itu di masa kerajaan dan masa kolonial Belanda," katanya.
Dikatakannya, selain wisata sejarah Pemerintah Kota Cirebon akan menambah wisata lain, seperti wisata budaya masyarakat yaitu wisata festival pesisiran yang akan diangkat menjadi destinasi pariwisata baru di Cirebon. "Kami akan menambah destinasi wisata baru yaitu berupa wisata budaya syukuran nelayan 'nadran', yang akan diadakan setiap satu tahun sekali dan semoga ini menjadi wisata baru yang disukai masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Jaja Suleman mengatakan, festival ini merupakan rasa syukur para nelayan dengan rezeki yang diberikan oleh Sang Pencipta. "Nadran" inilah bentuk rasa syukur tersebut.
Jaja menuturkan bahwa terselenggaranya festival pesisiran tahun ini adalah kerja sama antara Pemkot dan para kelompok nelayan yang jumlahnya ada 32 yang terebar di empat titik, yaitu Cangkol, kejawanan, Pesisir dan Samadikun. "Kami mengharapkan dengan adanya festival pesisiran ini bisa menjadi promosi wisata, sehingga akan banyak pengunjung yang datang ke kota Cirebon," katanya. (rr/ant)