Kepulauan Togean

Pulau Malenge, Bagian Taman Nasional Togean

Ditulis 26 Feb 2015 | 11:45:15
Pulau Malenge, Bagian Taman Nasional Togean
Nampak dari kejauhan Pulau Malenge (foto : dok)
Latar Belakang dan Sejarah

Malenge adalah pulau terpencil di Taman Nasional Kepulauan Togean, Sulawesi. Pulau ini terkenal dengan perairannya yang indah, cocok untuk Anda yang senang berlama-lama di dalam air.

Pulau Malenge meliputi dua bagian pulau, yaitu Pulau Papan yang dihuni suku Bajoe dan Pulau Kadoda yang menyediakan cottage bagi wisatawan. Yang membuatnya unik, kedua pulau ini dihubungkan dengan sebuah jembatan kayu panjang sejauh 1.800 meter. Kebanyakan penduduk di Desa Malenge dan Desa Kodean, dua desa yang ada di pulau ini, merupakan suku Bajo yang berprofesi sebagai petani Kopra atau nelayan.

Secara administratif, pulau seluas sekira 12,21 km2 ini masuk dalam wilayah Kecamatan Walea, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah. Ia juga merupakan salah satu dari 6 pulau terbesar di Kepulauan Togean.

Daya Tarik

Laut Pulau Malenge yang asri adalah alasan mengapa pulau ini sangat populer bagi wisatawan. Wisata bahari seperti berenang, snorkeling dan diving adalah hal wajib yang harus dilakukan saat mengunjungi pulau ini. Terumbu karang dan biota laut disekitar pulau ini masih terjaga dengan baik berkat suku Bajo yang menghargai alam tempat tinggal mereka.

Jika Anda sekedar ingin berleyeh-leyeh dengan berjemur di pantai, maka Pantai Kadoda, Bonavang, Poponoton dan Pantai Batuengkang dengan pasirnya yang putih bersih adalah pilihan yang tepat. Kepiting kenari, salah satu hewan endemik kawasan Togean dapat pula ditemukan di pesisir pantai pulau ini.

Tak hanya itu, Anda bisa trekking menjelajahi hutan tropis yang asri dan alami. Di hutan ini berdiam beragam flora dan fauna endemik Sulawesi. Beberapa penduduk setempat, dengan bantuan LSM, telah membangun jalan setapak yang melintasi hutan. Keberadaan jalan setapak tersebut membantu wisatawan melihat fauna pulau, khususnya kera, tarsius, burung enggang, kuskus dan salamander. Satu diantara satwa endemik yang bisa ditemukan di hutan ini yaitu Monyet Togean yang dikabarkan hampir punah.

Cara hidup Suku Bajo adalah pemandangan tersendiri. Kehidupan masyarakat yang sederhana tercermin dari rumah-rumah kayu yang mereka diami, berdiri diatas air dangkal. Kita juga bisa menyerap kearifan suku Bajo dalam hubungan mereka dengan laut. Kekayaan bawah laut yang  melimpah di pulau ini berkat keseimbangan ekosistem yang tetap terjaga.

Transportasi

Mencapai pulau Malengke, Anda harus melalui Palu terlebih dahulu. Dari Jakarta, Anda melakukan penerbangan ke Palu dengan harga mulai dari Rp 700.000 sampai 1 juta. Dari Bandara Mutiara, Palu anda dapat menyewa taksi bandara menuju travel dengan ongkos sekitar Rp 50 ribu. Kemudian dengan travel Anda menuju Ampana melewati Poso. Harga travel sekitar Rp. 100.000. Perjalanan darat ini mungkin menyita waktu yang agak lama, yaitu sekitar empat jam perjalanan. Berikutnya lanjutkan perjalanan dengan perahu atau feri dari Ampana ke Malenge.

Jika Anda dari Gorontalo bisa langsung bisa naik kapal feri selama 12 jam menuju Wakai yang kemudian akan berlayar ke Pulau Malenge.

Akomodasi

Ada beberapa pilihan akomodasi berupa cottage untuk menginap di Malenge. Tempat inap paling populer adalah Lestari Cottages dengan tarif kamar sekitar 150 ribu rupiah per malam sudah termasuk makan 3 kali.

Tips

Fasilitas yang tersedia sangat minim, di pulau ini Anda tidak akan menemukan toko. Jadi ada baiknya membawa berbagai perbekalan seperti obat-obatan, makanan ringan atau makanan instan dan berbagai keperluan lain.Jangan lupa untuk membawa obat anti serangga untuk mengusir nyamuk yang bandel.

Hindari musim penghujan saat mengunjungi Pulau Malenge. Waktu terbaik adalah bulan Juli sampai November.

Komentar
Photo
Mangrove Sungai Bersejarah Siak
21 Aug 2021 | ::
SIAK (IndiTOURIST) - Siak kini bersolek.  Sebuah kabupaten di Provinsi Riau, dengan pusat pemerintahan berada di Siak Sri Inderapura. Kabupaten ...
Tips
Awal Juni, Borobudur dan Prambanan kembali dibuka
23 May 2020 | 07:47:11
PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko (Persero) akan membuka kembali operasional taman wisata candi beserta fasilitasnya pada awal ...
Back to top
Must Read
ngurah rai airport, bandara bali, bandara denpasar, ngurahrai airport, bandara ngurah rai
©2014 IndiTOURIST.com All Right Reserved