Taman Nasional Ujung Kulon Banten

Taman Nasional Ujung Kulon, Hanya Tersisa 60 Ekor Badak

Ditulis 21 Dec 2014 | 23:14:14
Taman Nasional Ujung Kulon, Hanya Tersisa 60 Ekor Badak
Hanya Tersisa Sekitar 60 Ekor Badak
Latar Belakang Dan Sejarah

Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia ini adalah suaka margasatwa terakhir bagi badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Ujung Kulon merupakan habitat badak yang saat ini hanya tersisa sekitar 60 ekor. Hewan langka sulit untuk ditemui karena mereka termasuk hewan pemalu dan hanya dapat dilacak pada malam hari.

Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 122.956 Ha; (443 km² di antaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.

Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas.

Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Daya Tarik

Taman Ujung Kulon memiliki 700 spesies tanaman dengan 57 kategori yang termasuk termasuk langka juga beragam jenis anggrek yang indah. Dan jika beruntung Anda bisa melihat satu dari 60 badak Jawa yang tersisa di habitat aslinya.

Tempat terbaik untuk mengamati hewan ialah di Pulau Handeuleum. Dari sini Anda dapat menjelejahi lebih jauh sungai dan hutan mangrove atau bakau. Sedangkan Pulau Peucang merupakan tempat yang ideal untuk bersnorkeling, diving, dan memancing dengan air biru yang jernih, pasir putih, dan batu karang yang indah.

Transportasi

Dari Jakarta, Anda dapat menuju Serang dengan menggunakan mobil melalui jalan tol, lalu ke Labuan yang memakan waktu kira-kira 1,5 jam. Ujung Kulon dapat Anda jangkau dengan speedboat sewaan dari Labuan ke Pulau Peucang yang memakan waktu 5 jam. Atau Anda dapat juga menggunakan mobil selama 3,5 jam dari Labuan ke Tamanjaya.

Akomodasi

Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang.

Tips

Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di Kota Labuan atau Tamanjaya. Waktu yang tepat mengunjungi Taman Ujung Kulon antara bulan April sampai September.

Beberapa perusahaan perjalanan wisata di Jakarta menyediakan perjalanan langsung  ke Krakatau dan Ujung Kulon.

Komentar
Photo
Mangrove Sungai Bersejarah Siak
21 Aug 2021 | ::
SIAK (IndiTOURIST) - Siak kini bersolek.  Sebuah kabupaten di Provinsi Riau, dengan pusat pemerintahan berada di Siak Sri Inderapura. Kabupaten ...
Tips
Awal Juni, Borobudur dan Prambanan kembali dibuka
23 May 2020 | 07:47:11
PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko (Persero) akan membuka kembali operasional taman wisata candi beserta fasilitasnya pada awal ...
Back to top
Must Read
Taman Nasional Gunung Rinjani
©2014 IndiTOURIST.com All Right Reserved